.

.

Selasa, 17 Desember 2013

Sejara Stikes Surya Global

SEJARAH

Berawal dari niatan tulus untuk turut berkiprah di dunia pendidikan dalam usaha mencerdasakan anak bangsa, maka Yayasan Surya Global Yogyakarta mengambil peran aktif dalam bidang pendidikan tinggi kesehatan sebagai sarana konkrit dalam usaha mencerdaskan anak bangsa.

Dengan komitmen tersebut Yayasan Surya Global mendirikan dan meresmikan Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang Ilmu Kesehatan yang diberi nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta. Tepatnya pada tanggal 13 Maret 2003 dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 35/D/O/2003 tanggal 23 Maret 2003 dengan resmi STIKES Surya Global berdiri.

Dalam perjalanannya setelah 2 (dua) tahun berjalan, STIKES Surya Global Yogyakarta telah mendapatkan Ijin Perpanjangan Program Studi dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan No. 2202/D/T/2005 untuk Program Studi Kesehatan Masyarakat serta Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggarakan Program Studi Kesehatan Masyarakat dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan No 2970/D/T/K-V/2009 dan Surat Keputusan No. 2203/D/T/2005 untuk Program Studi Ilmu Keperawatan serta Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggarakan Program Studi Ilmu Keperawatan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan No 2971/D/T/K-V/2009


Pada bulan Juni 2007 STIKES Surya Global Yogyakarta mengikuti proses vitalisasi (Akreditasi) yang diselenggarakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan berdsarkan SK BAN PT nomor : 015/BAN-PT/Ak.-X/S1/VII/2007 Program Studi Ilmu Keperawatan dinyatakan telah Terakreditasi dan untuk Program Studi Kesehatan Masyarakat juga teah dinyatakan Terakreditasi sesuai dengan nomor BAN PT yaitu : SK. No.020/BAN-PT/Ak.-X/S1/IX/2007. Awal tahun 2010 sudah akan dipersiapkan pengajuan akreditasi bagi Stikes Surya Global Yogyakarta. 

Pada bulan Desember 2008, STIKES Surya Global menambah satu lagi program studi yaitu program studi profesi ners dengan ijin penyelenggaraan Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 267/D/O/2008. Pada tahun 2010, program studi profesi ners mendapatkan Perpanjangan Ulang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Profesi Ners dari Kementerian Pendidikan Nasional Kopertis Wilayah V DIY  No. 6972/D/T/K-V/2012

Kampus STIKES Surya Global Yogyakarta terletak di Ringroad Selatan, Blado, Potorono Banguntapan Bantul dengan beberapa ruangan dan asrama dibangun di lokasi baru untuk menampung kegiatan perkuliahan, praktikum, asrama, perpustakaan dan klinik kesehatan sebagai Kampus Terpadu STIKES Surya Global.

Dengan rahmat Allah SWT sampai saat ini STIKES Surya Global telah diberikan amanah mengelola mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang aktif tercatat sampai dengan semester ganjil tahun akademik 2012/2013 sejumlah 3600 mahasiswa.
Dengan komitmen yang kuat, menjadikan pendidikan tinggi sebagai sarana berperan aktif dalam mencerdaskan anak bangsa yang diwujudkan dengan mengelola STIKES Surya Global Yogyakarta, lembaga pendidikan tinggi berjenjang Strata satu (S1) mengelola STIKES Surya Global Yogyakarta dengan program studi :

1. S1-KESEHATAN MASYARAKAT, Konsentrasi :
      - Manajemen Rumah Sakit (SKM) 
      - Kesehatan Reproduksi (SKM) 
      - Sistem Informasi Kesehatan & Rekam Medik (SKM) 
Dalam Usianya yang relatif muda  STIKES Surya Global Yogyakarta, berhasil mendapatkan status terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) 
Kemandirian, berkarakter dan profesional adalah bentuk pendidikan mental yang ditekankan di STIKES Surya Global Yogyakarta demi terlahirnya SDM yang handal dan selalu optimis menghadapi tantangan kedepan.
Pengembangan pola pikir, mengasah kreatifitas serta antisipatif  terhadap hal-hal baru yang terus berkembang adalah sentuhan rutin yang diprogramkan di STIKES Surya Global Yogyakarta untuk melengkapi bekal para mahasiswanya  agar  selalu terdepan dalam meraih peluang dan kesempatan.
Pengalaman serta reputasi Surya Global  dibidang pendidikan tinggi menjadikan STIKES Surya Global Yogyakarta sebagai alternatif studi yang patut dijadikan pilihan.


Ruang Kuliah
Total ruang kuliah : 24 ruang
Ruang Kuliah di Kampus I : 18 ruang
Ruang Kuliah di Kampus II :  6 ruang

Laboratorium Komputer

Dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta juga menyediakan sarana Laboratorium Komputer sebagai wahana praktik dan belajar penerapan teknologi komputer. Laboratorium komputer dengan luas 120 m2 ini terletak di Kampus Utara yang terdiri dari dua ruang laboratorium komputer dengan jumlah 60 unit komputer dengan processor Pentium dilengkapi dengan layanan teknologi internet, LCD, viewer, ruangan ber-AC dan dilengkapi dengan sarana belajar lainnya.

Laboratorium Praktikum


Fasilitas atau sarana penunjang kegiatan akademik/perkuliahan mahasiswa berupa sejumlah laboratorium, terdapat di Kampus STIKES Surya Global Yogyakarta. Laboratorium tersebut digunakan untuk memantapkan keilmuan (teori-teori, konsep-konsep) mahasiswa. Khususnya secara praktis. Di samping itu, baik mahasiswa maupun dosen dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut untuk kegiatan/rekayasa dan keahlian serta profesi. Laboratorium praktikum yang dimiliki oleh STIKES Surya Global Yogyakarta, antara lain :  A. Laboratorium Keperawatan :
  1. Laboratorium Keperawatan Dewasa
  2. Laboratorium Keperawatan Dasar
  3. Laboratorium Ketrampilan Dasar Dalam Keperawatan
  4. Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat
  5. Laboratorium Maternitas
  6. Laboratorium Anak
  7. Laboratorium Keperawatan Jiwa
  8. Laboratorium Keperawatan Gerontik
  9. Laboratorium Keperawatan Komunitas
  10. Laboratorium Keperawatan Keluarga
  11. Laboratorium Pendidikan Kesehatan
  12. Laboratorium Nursing Simulation Program inspesialist UGD
  13. Laboratorium Nursing Simulation Program inspesialist Kamar Bedah
  14. Laboratorium Nursing Simulation Program inspesialist ICU
B. Laboratorium Kesehatan Masyarakat :
  1. Laboratorium Anatomi Fisiologi
  2. Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi
  3. Laboratorium Fisika
  4. Laboratorium Biokimia
  5. Laboratorium Manajamen
  6. Laboratorium Rekam Medis
  7. Laboratorium Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Selamat datang di kota pendidikan dan kota budaya Jogja,
Selamat datang di STIKES Surya Global Yogyakarta .

Kalender akademik

KALENDER AKADEMIK TAHUN 2013/2014


Menagapa Harus kulya di Stikes

  • Memiliki kompetensi keilmuan yang jelas, sehingga tidak perlu  ada kebimbangan dan keraguan dalam memilih salah satu konsentrasi yang ada
  • Untuk  S1 memperoleh gelar akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) atau Sarjana Keperawatan (S.Kep)
  • Adanya program simulasi dan praktik  sebagai salah satu sarana dalam mendekatkan mahasiswa dengan user (Rumah Sakit, Klinik, dan usaha kesehatan ) sekaligus sebagai tempat untuk meperkaya praktek lapangan.
  • Biaya pendidikan yang relatif terjangkau, ditambah dengan adanya beasiswa dari Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, Beasiswa dari Yayasan Surya Global.
  • Adanya fasilitas perawatan kesehatan bagi seluruh mahasiswa, sehingga jika terganggu kesehatannya mahasiswa dapat segera berobat di klinik kampus tanpa dikenakan biaya, bahkan jika diperlukan rujukan ke rumah sakit mendapat subsidi biaya rawat inap.
  • Dengan konsep pendidikan yang komprehensif, maka disediakan pula pesantren mahasiswa yang sarat dengan pendidikan untuk meningkatkan kedisiplinan diri dan pembinaan spiritual, sehingga mereka nantinya menjadi sosok yang mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, disamping mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap diri, lingkungan dan Tuhannya.

Perpustakaan Stikes

 PERPUSTAKAAN STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA


Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan misinya, perpustakaan STIKES Surya Global memiliki tujuan mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan tersebut dan selalu melayani pengguna (mahasiswa) selama menjalankan pendidikan di perguruan tinggi.

Layanan
-          Koleksi referensi
-          Koleksi sirkulasi
-          OPAC
-          Jurnal/ terbitan berkala
-          Layanan lain: layanan bebas pustaka, fotocopi, akses oleh pengguna di luar civitas akademika STIKES Surya Global Yogyakarta.
-          Hari dan jam buka :
Hari
Jam

Pagi
Siang
Senin – Jumat
08.00 – 11.30
13.00 – 15.00
Sabtu
08.00 – 11.30


Keanggotaan
-          Informasi keanggotaan : perpustakaan STIKES Surya Global Yogyakarta memberikan fasilitas pinjaman buku teks kepada civitas akademika STIKES Surya Global Yogyakarta maksimal 4 eksemplar dengan judul yang berbeda, dengan ketentuan memiliki kartu anggota perpustakaan STIKES Surya Global Yogyakarta.
-          Pendaftaran anggota :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta
b.       Mengisi formulir
c.        Menyerahkan 2 lembar foto berwarna ukuran 2 X 3
d.       Membayar aktivasi anggota bagi mahasiswa

Lain-lain
Komunitas Cinta Buku (KCB)
KCB adalah Komunitas Cinta Buku yang dibentuk oleh bagian perpustakaan untuk meningkatkan mutu dan kualitas perpustakaan, dimana perpustakaan tidak hanya digunakan sebagai tempat peminjaman buku, tetapi juga ajang kreatifitas mahasiswa untuk bisa menyalurkan bakat mereka eperti menulis, baik karya ilmiah maupun non-ilmiah. Kegiatan-kegiatan KCB meliputi : bedah buku, bazaar buku, pelatihan jurnalistik dan pembuatan majalah berdiri.

Keanggotaan
Anggota pertama KCB direkrut pada hari Rabu, 14 Oktober 2011 dari mahasiswa/ mahasiswi berprestasi dikelas baik prodi keperawatan maupun kesehatan masyarakat. Seiring dengan perkembangan waktu, seluruh mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta dapat menjadi anggota KCB dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan.

Psantren Stikes

Muqodimah



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Aamin.....
Bermula dari rasa keprihatinan terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan di sekitar kita, terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa ini, terhadap permasalahan krisis ideologi dan moral....
Berpijak dari itu semua...STIKES Surya Global Yogyakarta sebagai institusi pendidikan tinggi formal, beberapa saat lalu telah mencoba untuk memadukan  metode pendidikan yang tidak hanya melahirkan insan-insan yang pandai dalam bidang ilmu kesehatan saja. Selain ilmu - ilmu kesehatan tersebut,  yang tak kalah penting adalah memberikan bekal dasar spiritiual berupa ilmu agama. Untuk lebih fokus, maka  STIKES Surya Global Yogyakarta  mendirikan Pondok Santri Mahasiswa yang terletak di Blado Potorono. "Berdiri Diatas dan Untuk Semua Golongan".
Dengan adanya Pondok Santri ini, diharapkan semua kegiatan-kegiatan kajian agama Islam akan lebih tersistem dan terpusat. Konsep yang diusung oleh Pondok Santri Mahasiswa Surya Global Amanah Yogyakarta, adalah Pondok Modern. Dengan demikian para mahasiswa tetap dapat mejalankan rutinitas kuliahnya tanpa terganggu oleh kegiatan kajian agama yang dilangsungkan di Pondok Santri tersebut.
Letak Pondok yang cukup strategis, karena letaknya tidak terlalu jauh dari  terminal bis induk Yogyakarta, Giwangan. Menjadikan  segalanya begitu mudah .
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

RSA

Terampil Diri, Sehat Alami dengan Herbal

Sebagai jawaban dari persaingan dan peningkatan calon-calon sumber daya manusia secara nasional, STIKES Surya Global  memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa khususnya program studi Kesehatan Masyarakat dimana untuk belajar dan berkembang secara optimal dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan dan pembinaan diri melalui Program Herbalis Medicine yang dikelola oleh RSA (Rumah Sehat Alami) Surya Global.
Dalam program ini mahasiswa akan diberi bekal ilmu pengobatan ala timur,  dimana sudah sejak dahulu pengobatan ini dipercaya dan terbukti dapat mengatasi berbagai macam persoalan kesehatan di masyarakat. Pengobatan yang dipelajari adalah mengandalkan tanaman obat  dan terapi fisik.
Dengan mengikuti program ini mahasiswa akan mempelajari konsep dasar pemanfaatan dan pengobatan dengan tanaman obat mulai dari pembibitan  tanaman obat, penanaman, pemeliharan dan perawatan tanaman, serta aplikasinya dalam pengobatan beberapa penyakit.
Disamping itu untuk mendukung dan meningkatkan pengetahuan serta skill, maka secara periodik juga mengadakan kunjungan berkala ke pusat penelitian dan pengembangan tanaman obat milik Depkes RI. Di sana secara langsung dapat melihat proses budidaya tanaman obat hingga menjadi simplisia dan ekstrak yang dapat digunakan untuk berbagai penyakit.
Selain mahasiswa diajari dan diberi pengetahuan tentang tanaman obat, mereka juga diberi bekal pengetahuan tentang berbagai penyakit. Baik penyakit yang berkaitan dengan saluran cerna, semisal magg juga  penyakit yang berkaitan dengan gangguan metabolisme tubuh. Apalagi pada kondisi sekarang dimana terjadi perubahan bentang alam. Kerusakan lingkungan yang cukup parah dimana semakin  meningkatnya zat-zat polutan yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
Pada era sekarang ini, orang semakin tersadar untuk kembali mencoba bersahabat dengan alam sekitar.
Sehat alami dengan herbal, dimana kembali kepada alam merupakan tema sentral, maka isu tersebut berdampak  pula dalam perkembangan dunia kesehatan. Di dunia barat, mereka mulai mempelajari khasiat yang terkandung dalam tanaman-tanaman yang hidup di daerah tropis seperti asia. Untuk selanjutnya dapat diambil manfaatnya sehingga berguna bagi dunia kesehatan. Maka tidaklah terlalu berlebihan jika STIKES Surya Global ingin menjadikan program Herbalis Sarjana Kesehatan Masyarakat ini sebagai program unggulan.
Sebagai hasil yang selama ini berjalan hampir dua tahun RSA Surya Global telah menyajikan produk-produk dalam bentuk instan, tanpa pengawet, pewarna, pemanas buatan dan bebas dari bahan kimia berbahaya lainnya. Seperti Kapsul Nabi, Sesungguhnya, Al Habbatus Sauda menyembuhkan segala penyakit kecuali kematian “ (HR. Bukhari).
Khasiatnya : Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi Hati, Ginjal, Jantung dan Paru, menyembuhkan Asthma,Bronchitis & Penyakit Alergi lainnya, mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, anti Tumor dan Kanker serta anti Virus dan Bakteri. Produk lainnya yang terus dikembangkan adalah Kapsul Herbal Peluruh Lemak, Kapsul Herbal Asam Urat, Kapsul Herbal Hipertensi.

Stikes Kesehatan Masyarakat

                       Kesehatan Masyarakat

Tanggal Berdiri                             
: 13 Maret 2003
Nomor S.K Ijin Penyelenggaraan : 2970/D/T/K-V/2009
Tanggal S.K Ijin Penyelenggaraan  
: 24 Juli 2009
Berlaku s.d : 11 Juli 2013

Visi Program Studi:

MENJADI PROGRAM STUDI YANG MENGHASILKAN SARJANA DI BIDANG ILMU KESEHATAN MASYARAKAT YANG PROFESIONAL, BERWAWASAN GLOBAL, DAN AGAMIS


Misi Program Studi:
  1. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKUALITAS DALAM MENDUKUNG KEMAJUAN PENDIDIKAN NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL, SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
  2. MEMBENTUK SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT YANG MEMILIKI WAWASAN KEBANGSAAN, BERKEPRIBADIAN YANG TINGGI DAN BERAKHLAK MULIA

  Program Studi:
  • S1 - KESEHATAN MASYARAKAT, Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit
  • S1 - KESEHATAN MASYARAKAT, Konsentrasi Sistem Informasi Kesehatan
  • S1 - KESEHATAN MASYARAKAT, Konsentrasi Kesehatan Reproduksi
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat:
  • Sri Yuni Tursilowati, SKM
Bagian & Unit-unit:


Kepala Bagian P3SP               : Dedy Koeswoyo, SIP
Kepala UPT P3SP                    : Nor Wijayanti, SKM
Koordinator Simulasi/MOPK   : Woro Isbandiyah, SKM
Koordinator PKL                       : Tutik Wahyuningsih, SKM
Koordinator PBL                       : Titik Mariati, SKM


FASILITAS
1.      Laboratorium Anatomi Fisiologi
2.      Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi
3.      Laboratorium Fisika
4.      Laboratorium Biokimia
5.      Laboratorium Manajamen
6.      Laboratorium Rekam Medis
7.      Laboratorium Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Kegiatan Penunjang:
  • Masa Orientasi Pengabdian Kerja (MOPK)
  • Praktek Belajar Lapangan (PBL)
MOPK
Sebuah program yang diberikan mahasiswa sebagai sarana pembelajaran dan latihan untuk memasuki dunia kerja yang sangat kompetitif. Ketika sudah terjun di lapangan tidak hanya kecedasan intelektual tetapi juga kemampuan lain, knowledge, skill, attitude. MOPK ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil, profesional, berwawasan luas serta berkualitas sehingga mampu menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang. MOPK merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa.MOPK (Masa Orientasi Pengabdian Kerja) merupakan kegiatan langsung di instansi seperti: Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Bersalin, PKBI, BKKBN dan lain-lain. Evaluasi untuk MOPK dilaksanakan dengan presentasi setiap mahasiswa

PBL
Praktik belajar Lapanagan (PBL) merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Program ini diberikan pada mahasiswa semester VI selama kurang lebih satu bulan. PBL dilakukan dengan metode proses pembelajaran dengan menerapkan semua ilmu yang telah nereka peroleh di kelas, ke dalam suatu kegiatan nyata di masyrakat dimana masalah kesehatan yang akan ditemui lebih kompleks untuk dilakukan pemecahan masalah.

Pengalaman belajar lapangan dengan metode Praktik Belajar Lapangan (PBL) ini dilaksanakan dengan penekanan pada strategi belajar sambil berbuat (learning by doing) dan belajar untuk memperoleh pengalaman langsung (learning by experience) pada masyarakat daerah binaan (DARBIN) dengan sasaran individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Mahasiswa dengan demikian diharapkan akan mampu belajar mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan intervensi kesehatan masyarakat dengan menggunakan berbagai pendekatan dalam ilmu kesehatan masyarakat seperti : Epidemiologi, Statistik kesehatan, Demografi, Sosiologi kesehatan, Psikologi kesehatan dan lain-lain.

Setelah mengikuti Praktik Belajar Lapangan (PBL) mahasiswa diharapkan mempunyai pengalaman, pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengatasi masalah kesehatan di masyarakat.




Stikes

                                          KEMAHASISWAAN

STIKES SURYA GLOBAL YGYAKARTA

Program pendidikan merencanakan agar mahasiswa bisa menjadi manusia yang mempunyai sikap yang unggul dan bertanggung jawab. Program ini tidaklah mampu menyentuh dalam kehidupan mahasiswa manakala pendidikan hanya berkisar pada dangkalnya teori. Pembinaan dan pengambangan mahasiswa terus menerus diupayakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global agar mahasiswa mampunyai mental, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tujuan Pendidikan Nasional.
Pembantu Ketua III bertugas sebagai pembina dan koordinator kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang meliputi tiga bidang :

1.    Penalaran dan Keilmuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok mahasiswa dalam mengembangkan tradisi keilmuan, misalnya : kuliah umum (Stadium general), seminar akademik, lomba karya tulis ilmiah dan penelitian mahasiswa.

2.    Minat dan Kegemaran
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan minat dan kegemaran yang meliputi olah raga, kesenian dan bidang kegemaran lainnya.

3.    Kesejahteraan mahasiswa
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kesejahteraan mahasiswa, baik jasmani maupun rohani. Kegiatan tersebut antara lain meliputi pemberian beasiswa, koperasi mahasiswa, pengajian, pengabdian kepada masyarakat dan lain-lain.

Organisasi Kemahasiswaan

A. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
B. Unik Kegiatan Mahasiswa (UKM)


  1. Unit Mahasiswa Islam (UMI)
  2. Unit Mahasiswa Kristen (NAVIRI)
  3. Unit Mahasiswa Katolik (NOVENA)
  4. Unit Mahasiswa Hindu (MAHIMA)
  5. Unit Mahasiswa Pecinta Alam (DEGAMAPALA)
  6. Unit Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
  7. Unit Korps Sukarelawan Remaja (KSR)
  8. Unit Teater Global
  9. Unit Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
  10. Unit Bela Diri
  11. Unit Aerobik
  12. Unit Resimen Mahasiswa (MENWA)
  13. Unit Palang Merah Indonesia (PMI)
C. Persatuan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (PMKM)
  1. Club SIK
  2. Club MRS
  3. Club RHC
D. Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA)


New English Community - Centre (NEC-C)

Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, tenaga kerja perlu memiliki keterampilan yang memadai untuk dapat memenangkan persaingan baik dalam merebut pasar kerja maupun membuka peluang pasar secara mandiri.


Oleh sebab itu STIKES Surya Global Yogyakarta membentuk suatu unit kerja yang bertanggung jawab untuk memberikan bekal lebih kepada mahasiswa yang sifatnya wajib, yaitu New English Community-Centre (NEC-C)
         Visi:
Menjadikan alumni STIKES Surya Global Yogyakarta berjiwa     mandiri dan berkepribadian positif.
Misi:
Mewujudkan sikap profesional mampu menerima tantangan, mampu menempati diri secara baik, benar dan beretika, baik di tingkat Nasional maupun global.
   NEC-C mempunyai program kerja :
1. Memberikan bekal kepada mahasiswa pada saat di bangku kuliah dengan kemampuan :
a. Bahasa Inggris, dijabarkan dalam :
1) Prodi IKM:
                                                            a) English I
                                                            b) English II
                                                            c) English III
2) Prodi IKP:
                                                            a) English I
                                                            b) English II
                                                            c) English III
                                                            d) English for medic I
                                                            e) English for medic II
Pembelajaran ini menempel pada Mata Kuliah Bahasa Inggris agar mahasiswa benar-benar mampu menguasai bahasa asing tersebut. NEC-C juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk dapat memberikan sertifikasi Bahasa Inggris (contoh : TOEFL), selain itu juga NEC-C mengadakan Field Trip (hunting turis) ini wajib diikuti oleh mahasiswa khususnya mahasiswa semester 6 yang mempunyai tujuan mahasiswa mampu berbicara bahasa inggris langsung dengan native speaker.
b. Bisnis dan Kewirausahaan
2. Memberikan informasi kerja dan pelatihan kepada alumni
a. Menyediakan dan memberikan informasi mengenai kesempatan kerja yang ada atau yang potensial kepada mahasiswa dan alumni STIKES Surya Global Yogyakarta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
b. Bekerja sama dengan pihak luar untuk melakukan rekrutmen di STIKES Surya Global Yogyakarta
c. Bekerja sama dengan pihak luar untuk membuat jaringan bekerja di Luar Negeri
d. Memberikan pelatihan khusus pada alumni untuk memberikan wacana dan tidak menutup kemungkinan juga keterampilan khusus.
e. Membina hubungan baik dengan para alumni.
f.  Membina hubungan dengan dunia usaha.
3. Membuat rencana wadah alumni yang nantinya akan berdiri sendiri setelah STIKES Surya Global Yogyakarta telah meluluskan, seorang alumni nanti secara otomatis akan menjadi anggota wadah alumni ini dan akan aktif berperan serta dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas lulusan STIKES Surya Global Yogyakarta.
4. Saat ini NEC-C juga tengah mengembangkan TOEFL yang harapannya bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa

Logo SSG


Replikasi Virus DNA




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Kajian
biologi berupa makhluk hidup yang mencakupberbagaitingkatorganisasikehidupan. Biologimerupakananggotakelompokilmumurni. Biologisebagaiilmumurnisangatberperandalampengembanganilmuterapan. Biologimengalamiperkembangansangatpesatmenjadicabang-cabangilmu yang khususmempelajarisesuatu yang khas. Cabangbiologiberdasarkanobjekstudisalahsatucontohnyaadalah virology.
Virologiadalahilmu yang mempelajaritentang virus, mikroorganisme yang dapatmembahayakan. Virus merupakanmikroorganisme yang begitukecilsehinggadapatterlihatpadaperbesaran yang disediakanolehmikroskop electron. Virus dapatmelewatipori-porisaringan yang tidakdapatdilewatiolehbakteri. Virus jugamemperbanyakdirihanya di dalamselinang (selhewan, mikroorganismedanseltumbuhan).
Virus tidakmampumelakukansintesis protein karenatidakdapatmelakukanmetabolismesendiri. Virus bergantungpadaselinangnyauntukmelaksanakanfungsi-fungsisepertibereproduksi. Virus memilikiinformasigenetikuntukbereproduksidanmengambilalihsistempembangkitenergidanpembuatsintesis protein selinangnya.
Virus berpindahdarisatuselinangkeselinang yang laindalambentukpaket-paket gen berukurankecil. Berbedadengansel-selinang, virus hanyamemilikisalahsatuasamnukleatyaitu DNA sajaatau RNA saja, tidakkeduanya. Dalammakalahinihanyamembahastentang
replikasi virus DNA.


v  REPLIKASI DNA
Di dalam bab ini akan dibahas tiga fungsi DNA sebagai materi genetik pada
sebagian besar organisme serta cara replikasi DNA baik pada sistem prokariot maupun
eukariot. Dengan mempelajari pokok bahasan ini akan diperoleh gambaran mengenai
perbedaan cara replikasi DNA di antara kedua kelompok organisme tersebut.
Setelah mempelajari pokok bahasan di dalam bab ini mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan:
1. tiga fungsi DNA sebagai materi genetik,
2. mekanisme replikasi semikonservatif,
3. mekanisme replikasi lingkaran menggulung,
4. pengertian replikon, ori, garpu replikasi, dan termini,
5. cara replikasi DNA pada prokariot, dan
6. cara replikasi DNA pada eukariot.





Replikasi DNAhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrS3wAfKQjVTYRFkZX40T0uRZ4WNicngXbpYhR5ypvjxVmOefDF4DdWPeBNS14vYJyN0M87hn6WWXf_ZFh8Np_OYdTtdxg3mmbsnbTKNNmY6LCnx01Wy6w6E7kNXzW2FQw2uvvozU-PGQ/s1600/500px-Replication_complex.jpg
http://htmlimg4.scribdassets.com/2e0lpbtzwg1cpvhr/images/1-eeca1a3bf4.jpg

Komponen-komponen penting dalam replikasi:
1 DNA cetakan
2 Molekul deoksi ribonukleotida3.
3 Enzim DNA polimerase4.
4Enzim primase5.
5Enzim helikase6.
6Enzim girase7. 
7Protein SSB8.
8 Enzim DNA ligase

Replikasi DNA berlangsung dalam beberapa tahap:.
1 Denaturasi(pemisahan)2. 
2Pengawalan(inisiasi)3.
3Pemanjangan untaian DNA4.
4Ligasi fragmen-fragmen DNA5.
5 Pengakhiran(terminasi)







B.     RumusanMasalah
Berdasarlatarbelakang yang menjadipokokpermasalahannyaadalah
:
1.      Bagaimanakahdefinivirus ?
2.      Bagaimanakahproses replikasi virus DNA ?
3.      Penyakitdanmanfaatapa yang diberikanoleh virus DNA ?


C.     Tujuan
1.      Memenuhi tugas dari dosen/pengajar.
2.      Mengetahui cara replikasi virus DNA




























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Defenisi virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Sejarah penemuan
Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron.
Virus telah menginfeksi sejak jaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglyph di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang virus Smallpox.
Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akan tetapi pada pada tahun 1798 , Edward Jenner menemukan bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena Virus Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan tersebut yang dipahami kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.
Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu “germ theory” yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu :
Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan penyakit
Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
B.     Replikasi virus DNA
Untukberkembangbiak, virus memerlukanlingkungansel yang hidup. Virus hanyadapatberkembangbiak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringanhewan, jaringantumbuhan). Karena virus tidakmemilikisistemenzimdantidakdapatbermetabolisme, maka virus tidakdapatmelakukanreproduksisendiri.Untukberkembangbiakmerekaharusmenginfeksiselinang. Ada duamacamcaramenginfeksi virus yaitufaselitikdanfaselisogenetik. Berikutakandiuraikankeduamacamdaurhidup virus terutamapenginfeksibakteridanfage.
a. Daurlitik, virus akanmenghancurkanselhospessetelahberhasilmelakukanreplikasi. Adapuntahapanyasebagaiberikut:
1) Faseadsorbsi
Faseadsorbsiditandaidenganmelekatnyaekor virus padadindingselbakteri. Virus menempelhanyapadatempat-tempatkhusus, yakni pad permukaandindingselbakteri yang memiliki protein khusus yang dapatditempeli protein virus. Menempelnya virus pada protein didingselbakteriitusangatkhas, miripkuncidangembok.Virus dapatmenempelpadasel-seltertentu yang diinginkankarenamemilikireseptorpadaujung-ujungserabutekor.Setelahmenempel, virus mengeluarkanenzimlisozim (enzimpenghancur) sehinggaterbentuklubangpadadindingbakteridanselinang.
                                                     
Gambar replikasi virus

2) Faseinjeksi
Setelahterbentuklubang, kapsid virus berkontraksiuntukmemompaasamnukleatnya (DNA dan RNA) masukkedalam sel. Jadi, kapsid virus tetapberadadiluarselbakteri. Jikatelahkosong, kapsidlepasdantidakberfungsilagi.
3) Fasesintesis
Virus tidakmemiliki “mesin” biosintetiksendiri. Virus akanmenggunakanmesinbiosintetikinang (misalnyabakteri) untukmelakukankehidupanya. Karenaitu, pengendalibiosintetikbakteriyakni DNA bakteri, harusdihancur-hancurkan.Untukitu DNA virus memproduksienzimpenghancur.Enzimpenghancurakanmenghancurkan DNA bakteritapitidakmenghancurkan DNA virus. Dengandemikianbakteritidakmampumengendalikanmesinbiosintetiksendiri.
DNA viruslahsangatberperan, DNA virus mengambilalihkendalikehidupan.DNA virus mereplikasikandiriberulangkalidenganjalanmenkopidirimembentuk DNA virus denganjumlahbanyak.Selanjutnya DNA virus tersebutmelakuaknsintesis protein virus yang akandijadikankapsiddenganmenggunaknribosombakteridanenzim-enzimbakteri. Jelasnya, didalamselbakteri yang tidakberdayaitudisintesis DNA virus dan protein yang akandijadikansebagaikapsid virus, dalamkendali DNA virus.
4) Faseperakitan
Kapsid yang disintesismula-mulaterpisah-pisahantarabagiankepala, ekor, danserabutekor. Bagian-bagiankapsiditudirakitmenjadimenjadikapsid virus yang utuh, kemudian DNA virus masukdidalamnya.Kiniterbentuklahtubuh virus yang utuh.Jumlah virus yang tebentuk 100-200 buah.
5) Faselitik
Ketikaperakitan virus selesai, virus telahmemproduksienzimlisozimlagi, yaknienzimpenghancur yang akanmenghancurkandindingselbakteri. Dindingselbakterihancur, dindingselbakterimengalamilisis (pecah), dan virus-virus baruakankeluaruntukmencariinang yang lain. Faseinimerupakanfaselisisnyaselbakterinamunbagi virus merupakanfasepenghamburan virus.
Penelitianpada fag yang menyerangbakteriEsherichia coli menunjukkanbahwaada virus yang mengakibatkanbakterimengalamilisisdanada yang tidak. Virus T4 mengakibatkanbakterimengalamilisisdankarenanyadaurhidup virus tersebutdisebutsebagaidaurlitik.
GambarDaurlitikprofag T4
http://liadina.files.wordpress.com/2009/07/reflikasi-1.jpg?w=535
b. Daurlisogenik, virus tidakmenghancurkanselbakteri.
1) Faseadsobsi
Uraian yang samadenganfaselitik
2) Faseinjeksi
Uraian yang samadenganfaselitik
3) Fasepenggabungan
Ketikamemasukifaseinjeksi, DNA virus masukkedalamtubuhbakteri. Selanjutnya, DNA bakteriataumelakukanpenggabungan.DNA bakteriberbentuksilkuler, yaknisepertikalung yang tidakberujungdanberpangkal.DNA tersebutberupabenangganda yang terpilin.Mula-mula DNA bakteriputus, kemudian DNA virus menggabungkandiridiantarabenang yang putustersebut, danakhirnyamembentuk DNA sikulerbaru yang telahdisisipi DNA virus.Dengan kata lain, didalam DNA bakteriterknadung DNA genetik Virus.
4) Fasepembelahan
Dalamkeadaantersebutitu, DNA virus tidakaktif, yang dikenalsebagaiprofag. Karena DNA virus menjadisatudengan DNA bakteri, makajika DNA bakterimelakukanreplikasi, profagjugaikutmelakukanreplikasi.Misalnyasajajikabakteriakanmembelahdiri, DNA menhkopidiridengan proses replikasi. Dengan proses replikasi. Dengandemikianprofagjugaikutterkopi.Terbentuklahduaselbakterisebagaihasilpembelahandandidalmsetiapselanakbakteritekandungprofag yang identik.Demikianseterusnyahingga proses pembelahanbakteriberlangsungberulangkalisehinggasetiapselbakteri yang terbentukdidalamterkadungprofag. Dengandemikianjumlahprofagmengikutijumlahselbakteri yang ditumpanginya.
5) Fasesintesis
karenaradiasiataupengaruhzatkimiatertentuprofagtaktif. Profagtersebutmemisahkandiridari DNA bakteri, kemudianmenghanacurkan DNA bakteri.Selanjutnya, DNA virus mengadakansintesisyaknimensintesis protein untukdigunakansebagikapsidbagi virus-virus barudanjugamelakukanreplikasi DNA sehingga DNA virus menjadibanyak.
6) Faseperakitan
Kapsid-kapsiddirakitmenjadikapsid virus yang utuh, yang berfungsisebagaiselubang virus. Kapsid yang terbentukmencapai 100-200 kapsidbaru.Selanjutnya DNA hasilreplikasimasukkedalamnyagunamembentuk virus yang baru.
7) Faselitik
Setelahterbetuk virus-virus baruterjadilahlisisselbakteri (uraiansamadengandaurlitik). Virus-virus yang terbentukberhamburankeluarselbakterigunamenyerangbakteribaru.Dalamdaurselanjutnya virus dapatmengalamidaurlitikataudaurlisogenik.
Gambar 2.3 Reproduksi virus secaralitikdanlisogenetik
http://liadina.files.wordpress.com/2009/07/reflikasi-2.jpg?w=535
b. Manfaat yang diberikan oleh virus
• Pembuatan vaksin (mikroorganisme yang dilemahkan imatikan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap)
• Pembuatan peta kromosom
• Pembuatan interferon dari virus melalui rekayasa genética
• Bakteri yang mengandung Profage bermanfaat untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
• Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
• Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain



§  Proses Replikasi Virus DNA
Virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan. Kecuali untuk Poxvirus transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma. Umumnya, transkrip primer, yang dihasilkan oleh RNA polimerase II, lebih besar daripada mRNA ditemukan pada ribosom, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 30% dari RNA ditranskripsi tetap diterjemahkan dalam nukleus. Para utusan virus, bagaimanapun, seperti sel-sel hewan, yang monocistronic. Transkripsi memiliki organisasi temporal, dengan virus DNA yang paling hanya sebagian kecil dari genom ditranskripsi menjadi utusan awal. Sintesis protein awal adalah langkah awal penting dalam replikasi DNA virus. Setelah sintesis DNA, sisa genom ditranskripsi menjadi utusan terlambat. Virus kompleks memiliki gen awal langsung, yang dinyatakan di hadapan inhibitor sintesis protein, dan tertunda gen awal, yang membutuhkan sintesis protein untuk berekspresi. Regulasi dilakukan oleh protein hadir dalam virion, atau ditentukan oleh gen virus atau selular, berinteraksi dengan urutan peraturan di ujung 5 'gen. Urutan ini dapat menanggapi di trans untuk produk yang dihasilkan oleh gen lain dan bertindak dalam cis pada gen yang terkait. Kelas yang berbeda mungkin gen ditranskripsi dari untai DNA yang berbeda dan oleh karena itu dalam arah yang berlawanan misalnya polyomaviruses. Transkrip dapat menjalani proses pasca-transkripsi sehingga urutan intervensi yang tidak penting akan dihapus. Modus replikasi adalah semikonservatif tetapi sifat intermediet replikatif tergantung pada cara replikasi. Beberapa metode replikasi virus DNA sebagai berikut :
§   Adenoviruses
Adenovirus menunjukkan replikasi asimetris, yang memulai pada 3 'akhir dari salah satu untaian menggunakan primer protein. Untai untai tumbuh menggantikan yang sudah ada sebelumnya dari polaritas yang sama dan membangun sebuah molekul dupleks lengkap. Untai pengungsi pada gilirannya ulangan dengan cara yang sama setelah menghasilkan struktur yang menjulur oleh pasangan pengulangan terminal terbalik.
§  Herpesvirus B
Herpesvirus memiliki genom linier dengan mengulangi terminal. Pada mencapai inti, berakhir terminal menjalani terbatas pencernaan exonucleotic dan kemudian pasangkan untuk membentuk lingkaran. Replikasi diperkirakan berlangsung melalui mekanisme lingkaran bergulir, dimana concatemers terbentuk. Selama pematangan, unit-panjang molekul dipotong dari concatemers.
§  Papovaviruses
DNA dari papovaviruses adalah lingkaran dan replikasi adalah dua arah dan simetris, melalui intermediet siklik.

§  Parvoviruses
Replikasi parvoviruses beruntai tunggal dimulai ve dan-ve stranded DNA + ketika dari partikel parvovirus berbeda datang bersama untuk membentuk sebuah molekul DNA beruntai ganda dari yang transkripsi dan replikasi berlangsung.
§  Poxviruses
Ciri mencolok dari DNA poxvirus adalah bahwa kedua untai komplementer bergabung. Intermediet replikatif, hadir dalam sitoplasma, yang concatemers khusus berisi pasang genom tersambung baik kepala ke kepala atau ekor ekor.

§  Hepadnaviruses
Hepatitis B virus mempekerjakan transkripsi balik untuk replikasi. Genom terdiri dari DNA sirkuler untai ganda sebagian dengan untai negatif yang lengkap dan untai positif tidak lengkap. Saat memasuki sel, untai positif selesai dan ditranskripsi. Transkrip RNA yang pada gilirannya reverse-ditranskripsi menjadi DNA oleh enzim virus dalam beberapa langkah, berikut erat model retrovirus, termasuk melompat dari untai positif baru lahir dari satu ulangi langsung (DR) yang lain.










BAB III
PENUTUP
A.    kesimpulan
ü  Jenis-jenis Virus DNA yaitu Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, Hepadnavirus, Poxvirus, Herpesvirus, dan Cauliflower mozaik virus.
ü  Ciri-ciri virus DNA secaraumumyaitusemua virus DNA kecuali Parvovirus memilikiuntaiganda; semuakecuali Poxvirus melakukanduplikasi DNA-ya di intiseldanberbentukikosahedral; virus DNA yang telanjangadalah Parvovirus, Adenovirus, danPapovirus; replikasi virus DNA kecuali virus hepatitis B menduplikasikanDNAnyadenganmenggunakannyasebagaicetakanuntukmembuatlebihbanyak DNA.
ü  Replikasi virus DNA hewan, proses transkripsidantranslasitidakdigabungkankecuali Poxvirus, transkripsiterjadipadaintidanterjemahandalamsitoplasma. Cauliflower mozaik virus bereplikasidenganmelibatkantranskripsikebalikandarisuatu RNA intermediet
ü  Jenispenyakit yang dapatditimbulkanmisalnya hepatitis B, cacar, akutpernapasan, dankanker. Manfaat virus dapatdijadikanpembuatanpetakromosom, vaksin, interferon dari virus melaluirekayasagenetika

B.     Saran
Denganterbentuknyamakalahini, mahasiswaharusdapatmengetahuidanmemahamiProses replikasi DNA, sehinggamenambahwawasantentangreplikasi virus DNA tersebut.











DAFTAR PUSTAKA

Ø  Anonim. 2010. PengantarVirologi. http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=komposisi+kimia+dan+model+replikasi+pengantar+virologi&aq=f&aqi=&aql=&oq=. Diaksestanggal 23 Januari 2011.

Ø  Anonim. 2010. Replikasi Virus. http://virology-online.com/general/Replication.htm. Diaksestanggal 23 Januari 2011.

Ø  Elizabeth, K. 2009. Parvovirus (H1HN VIRUS). www.fpk.unair.ac.id/webo/.../ekspresi%20gen%/20i%20pertemuan%20vi.ppt. Diaksestanggal 29 November 2010.

Ø  Rainbie. 2009. Virus. http://rrainbie-queen.blogspot.com/. Diaksestanggal 29 November 2010.

Ø  Saputra, M. I. 2010. Virus DNA & RNA danKaitannyadenganPenyakitTropis. http://www.docstoc.com/docs/37029788/Virus-DNA-RNA--PBL-Kedokteran-Tropis. Diaksestanggal 23 Januari 2011.

Ø  Suherman, M. 2010. Virologi. http://mohamad-suherman.blogspot.com/. Diaksestanggal 29 November 2010